All About Tenses Part 1 (Introducting & Simple Present Tense)


What are they? Tenses? Tenses adalah bentuk kata kerja yang berhubungan dengan keterangan waktu. Jadi perubahan bentuk kata kerja tersebut disebabkan oleh perubahan keterangan waktu (sekarang, lampau, yang akan datang dst).
Ada 4 jenis utama TENSES; Keempatnya memiliki turunan sehingga terbentuklah 16 macam tenses.
Present            : Simple, Progressive, Perfect, Perfect Progressive.
Past                 : Simple, Progressive, Perfect, Perfect Progressive.
Future              : Simple, Progressive, Perfect, Perfect Progressive.
Gabungan        : Past-Future, Past-Future-Progressive, Past Future Perfect, Past Future Perfect
  Progressive (tambahan saja).

1.      Simple Present Tense

Pola : [Subject – (do) Verb1 – Object]
Very much tentative :Penggunaan positif, negatif, interogatifnya, you’ve already got them haven’t you? :))·        

Pola penambahan s/es  
o   Akhiran X, SS, CH, SH tambahkan“es”.
E.g : go -> goes, pass -> passes. Untuk noun: matrix -> matrices.
o   Akhiran Y yang didahului konsonan, Y-nya diganti dengan I, tambahkan “es”.
E.g : fry -> fries, supply -> supplies.
o   Akhiran Y, TIDAK didahului konsonan, langsung tambah “s” saja.
E.g: buy -> buys, play -> plays.
PS: Pelajari pula cara mengucapkannya
Kegunaan Utama Simple Present Tense
o   Menyatakan kebiasaan.
E.g: I eat rice. She teaches us English.
o   Menyatakan kejadian yang sudah umum (general truth).
E.g : The earth is round. (Bumi itu bulat, anybody knows about it)

Kekeliruan dalam Simple Present Tense
o   Pertama. Biasanya, orang menganggap kalimat yang polanya Subjek_ToBe_Objek bukanlah present tense. Padahalitu adalah present tense.
For example: You’re pretty. “are”-nyabisa menempati posisi verb1 di rumus di atas. Muhammad is the Messenger. (General truth, kan? Karena dulu, sekarang, dan yang akan datang adalah benar Beliau Rasululloh).
o   Kedua. Commonly, orang tidak paham bahwa “asal” kalimat present tense itu ada “do/does”-nya. That’s why kalau kita buat kalimat negatif ada “does not/do not”. Cuma, kalau kita sertakan do/does di kalimat positif, itu artinya kita menegaskan maksud kita.
E.g :I care. -> Aku peduli. I do care. -> Sungguh, aku peduli (kira-kira begitu).
o   Ketiga. Occasionally, orang merasa yang “ketiga tunggal”, itu sekadar “He She It Ali”. Jadi kalau airport, house, your husband, dst itu bukan orang ketiga tunggal katanya. Maybe it’s better to say it as “Sesuatu ketiga tunggal”.
Contoh: You’re great. But ur manner isn’t. (“your manner” ketiga tunggal)
Does it hurt? I know how you feel, and how your heart feels. (Bisa    ditangkap perbedaannya?).

More Examples:
o   She cries everyday. -> Dia menangis tiap hari.
o   She doesn’t cry. -> Dia tidak bisa menangis, bukan dia sedang tidak menangis (She is not crying).
o   Does she cry? -> Apakah dia bisa menangis? Bukan “Apakah dia menangis?” (Is she crying?)
o   What do you do? -> Apa pekerjaanmu? Bukan “Kamu sedang apa” (what’re you doing?). ini juga kalimat present tense. Walau ada “what” di depannya.
o   Look! -> Ini juga kalimat present tense, tapi dalam bentuk kalimat perintah.
See? J)

Mini Quiz (1)
1.      I … speak English. But I … say some things in English.
a. won’t, can’t
b. don’t, can
c. can’t, can
d. don’t, do

2.      A: Whatcha doing?
B: Reading.
A: I … know you … read.
a. don’t, can
b. didn’t, can
c. didn’t, could

d. don’t, couldn’t
(Sumber PPT)

#Simple_Present_Tense, #16Tenses,#Tenses, Fungsi_Simple_Present_Tense, #Kekeliruan_Penggunaan_Simple_Present_Tense

Posting Komentar untuk "All About Tenses Part 1 (Introducting & Simple Present Tense)"