Ketika kita menyebut Java, yang terbayang adalah aplikasi enterprise, sistem perbankan, Android, hingga ratusan juta perangkat yang bergantung pada teknologi ini. Namun, di balik bahasa pemrograman yang kini digunakan oleh jutaan developer di seluruh dunia, ada satu nama yang tak bisa dipisahkan: James Gosling.
Kisahnya bukan sekadar tentang menciptakan sebuah bahasa. Ini adalah kisah tentang visi, kegigihan, dan perubahan besar yang ia bawa dalam lanskap teknologi dunia.
Awal Mula: Dari Calgary Menuju Dunia
James Gosling lahir di Calgary, Alberta, Kanada, pada tahun 1955. Ketertarikannya terhadap komputer sudah terlihat sejak muda, dan akhirnya ia meraih gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer dari Carnegie Mellon University—salah satu institusi paling bergengsi di bidang ini.
Sebelum dikenal dunia sebagai “Bapak Java”, Gosling telah menciptakan emulator Unix dan berkontribusi pada banyak proyek sistem di awal kariernya. Namun langkah besar yang mengubah segalanya dimulai ketika ia bergabung dengan Sun Microsystems.
Proyek Rahasia yang Mengubah Dunia: Green Project
Awal 1990-an adalah masa di mana dunia mulai berbicara tentang perangkat pintar: TV interaktif, dekoder digital, dan perangkat embedded. Di sinilah Gosling dan timnya di Sun Microsystems memulai sebuah inisiatif internal yang dikenal sebagai Green Project.
Tujuannya sederhana tapi ambisius: menciptakan bahasa pemrograman yang bisa dijalankan di berbagai perangkat tanpa perlu dikompilasi ulang. Visi inilah yang kemudian dikenal lewat prinsip legendaris: “Write Once, Run Anywhere.”
Gosling menulis compiler Java pertama dengan tangannya sendiri, mengembangkan virtual machine, dan menyusun fondasi dari bahasa pemrograman modern yang kini kita kenal sebagai Java.
Perjalanan Java ke Panggung Dunia
Java pertama kali dirilis ke publik pada tahun 1995. Dalam waktu singkat, Java menjadi bahasa yang sangat diminati—terutama di kalangan developer enterprise. Platform-independen, sintaksis yang bersih, serta ekosistem yang kuat menjadikan Java sebagai tulang punggung banyak sistem besar.
Dengan cepat, Java merambah ke berbagai sektor: aplikasi web, server enterprise, sistem perbankan, hingga perangkat mobile lewat platform Android. Semua berakar pada pondasi kuat yang dibangun Gosling dan timnya.
Kehidupan Setelah Sun Microsystems
Setelah Oracle mengakuisisi Sun Microsystems pada tahun 2010, Gosling memutuskan untuk hengkang. Dalam wawancara, ia menyebut alasan personal dan kekecewaan terhadap arah pengelolaan Java di bawah Oracle.
Namun semangat inovasinya tak luntur. Ia sempat bergabung dengan Google, lalu pindah ke Liquid Robotics, perusahaan robotika laut. Terakhir, ia diketahui aktif di Amazon Web Services (AWS) sebagai Distinguished Engineer, berkontribusi dalam pengembangan cloud computing.
Sosok di Balik Keyboard: Fakta Menarik tentang James Gosling
-
Ia menulis Emacs untuk Unix saat masih mahasiswa—jauh sebelum Java dikenal luas.
-
Dikenal sangat hands-on: banyak bagian awal Java ditulis langsung oleh dirinya.
-
Memiliki gelar doktor, namun tetap aktif coding dan menyukai teknologi praktis.
-
Dijuluki sebagai "The Father of Java", namun ia lebih suka menyebut dirinya sebagai engineer.
Kehadiran Online dan Komunitas
Meski bukan sosok flamboyan, James Gosling tetap hadir di dunia digital. Di akun Twitter/X miliknya, @errcraft, ia sering membagikan pandangan tentang teknologi, dunia pendidikan, hingga perkembangan terkini di dunia pemrograman.
Ia juga hadir dalam berbagai wawancara, blog komunitas, dan sesi konferensi seperti JavaOne atau QCon, di mana ia berbicara bukan hanya soal teknis, tapi juga filosofi di balik pemrograman yang baik.
Warisan yang Tak Tergantikan
Lebih dari sekadar menciptakan bahasa pemrograman, James Gosling telah meletakkan fondasi yang menopang sebagian besar sistem teknologi modern saat ini. Tanpa Java, mungkin Android tak akan seperti sekarang. Banyak aplikasi bisnis besar, sistem keamanan, hingga perangkat IoT takkan punya platform sekuat yang ditawarkan oleh JVM dan Java SE.
Warisannya hidup dalam setiap baris kode yang ditulis dengan Java, dalam setiap pengembang yang belajar Object-Oriented Programming, dan dalam setiap perangkat yang bekerja dengan prinsip lintas platform.
Referensi
-
Twitter James Gosling diakses 19 April 2025
-
Wawancara di InfoQ diakses 19 April 2025
-
OpenJDK Official Site diakses 19 April 2025
-
Carnegie Mellon University – Alumni diakses 19 April 2025
Posting Komentar untuk "Mengenal James Gosling: Founder Bahasa Pemrograman Java dan Warisannya di Dunia Teknologi"
Berilah komentar, saran, dan kritik dengan bijak